LAPORAN
PRAKTIKUM LINUX
MODUL II
COMMAND LINE DAN ADMINISTRASI SISTEM
Miko Dewi Hatmanti
123090061
Plug 11
Ass : I Putu Jistha M
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “V” YOGYAKARTA
2010
BAB I
LANDASAN TEORI
Linux adalah sebuah kernel sistem operasi UNIX-like yang dibuat oleh Linuz Torvalds. Linux merupakan sistem operasi yang open source dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GNU GPL). Karena adanya pemaketan kernel linux dengan berbagai software pendukungnya dengan lisensi GNU GPL, maka disebut dengan GNU/Linux.
Linux merupakan sistem operasi yang multitasking dan multiuser. Istilah multitasking dikaitkan dengan kemampuan untuk menjalankan beberapa program secara bersamaan, sedangkan multiuser dikaitkan dengan kemampuannya untuk digunakan oleh beberapa user sekaligus. Sebagai sistem operasi turunan UNIX, maka Linux sangat mendukung implementasi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protoko TCP/IP merupakan protocol standar yang digunakanuntuk menghubungkan berbagai komputer dalam sebuah jaringan.
GNU/Linux merupakan sistem berbasis GNU GPL (General Public Linsensi) yang artinya memberikan keleluasaan kepada setiap orang untuk melakukan modifikasi, mendistribusi sebagian bahkan keseluruhan sistem ini guna untuk keperluan tertentu. Setiap software yang menggunakan lisensi GNU GPL seperti GNU/Linux ini diharuskan untuk menyertakan kode asal sistem tersebut dalam hasil perubahan tersebut.
Sebagai sistem dalam rumpun UNIX, GNU/Linux mewarisi sifat-sifat yang menyerupai UNIX misalnya multiuser, multitasking, line/text command based, secure, ready for network, development tool support. Dalam pengembangannya GNU/Linux sendiri dikembangkan terpisah misalnya kernel Linux dibuat oleh Linus Benedict Tolvalds pada tahun 1991, Donal Knuth membuat standar formatter (Tex), Bob Schefler mengembangkan X Window dan sebagainya.
Pada dasarnya GNU/Linux adalah sebuah kernel, paket lainnya yang melengkapi misalnya applikasi, compiler, window manager, redhat paket manager dan sebagainya disebut sebagai distribusi, di mana saat ini distribusi GNU/Linux banyak sekali. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Linux pada dasarnya adalah sebuah kernel, dimana kernel menjembatani antara user level hardware dan aplikasi- aplikasi yang menerjemahkan bahasa sofware sehingga mampu dipahami oleh hardware kemudian hardware memprosesnya sesuai dengan kebutuhan.
Konsep Dasar Sistem Operasi GNU/Linux.
Untuk memahami bagaimana konsep dasar dari sistem operasi Linux, setidaknya harus dipahami beberapa hal berikut ini :
• Struktur Modular Linux.
• Preemptive Multitasking
• Multiuser system.
• User Environment
• File Structure.
Command Line Environment
Antarmuka yang digunakan pada sebuah shell sebenarnya sangat sederhana. Sistem hanya menyediakan sebuah pompt yang digunakan untuk mengetikkan sebuah perintah. Perintah-perintah yang diketikkan pada sebuah prompt sering disebut dengan command line atau baris perintah. Dalam perjalanan waktu kemudian, shell sebagai sebuah command line interface juga berkembang. Banyak pihak kemudian yang mengembangkan berbagai macam shell untuk berbagai macam varian Unix yang digunakan. Walaupun berbagai tipe shell ini sangat banyak jumlahnya, akan tetapi interoperabilitas antar shell tetap tinggi. Perintah shell yang satu dapat digunakan pada shell lainnya. Biasanya perbedaan terjadi pada waktu menggunakan perintah-perintah pada pemrograman shell.
Beberapa shell yang terkenal adalah Bourne shell, c shell dan korn shell. Bourne shell sendiri dibuat di laboratorium Bell untuk digunakan pada sistem Unix yang menggunakan standar sistem V. C shell sendiri dikembangkan oleh developer yang berada dikampus untuk sistem BSD yang mereka gunakan, seperti FreeBSD, Open BSD dan sebagainya.
Linux memberikan kebebasan untuk menggunakan beberapa shell yang digunakan pada satu sistem sekaligus. Dalam arti pengguna dapat berpindah-pindah shell yang mereka gunakan. Secara default, berbagai sistem Unix saat ini menggunakan bash sebagai shell utama. Bash sendiri merupakan pengembangan lebih lanjut dengan kelengkapan fitur yang sebelumnya belum ada pada bourne shell.
BAB II
PEMBAHASAN
Langkah – langkah penginstala Linux Ubuntu 10.04
1. Siapakan CD instalasi Linux dan booting Linux anda.
2. Maka akan muncul tampilan untuk menentukan bahasa yang akan menjadi bahasa default sistem anda.
3. Setelah itu akan muncul tampilan untuk mengakses CD instalasinya. Jika anda hanya ingin melihat tampilannya dulu baru menginstal, pilihlah option Try Ubuntu without installing. Namun jika ingin langsung menginstal pilihlah option Install Ubuntu.
4. Pada langkah di atas saya memilih Try Ubuntu without installing. Tunggu beberapa menit untuk proses pembacaan CD instalasi.
5. Setelah itu muncullah screen tampilan awal Ubuntu.
6. Setelah puas melihat isinya, saya akan mulai menginstal Ubuntu. Pilih ikon Install Ubuntu 10.04 LTS maka akan muncul jendela instalasi Ubuntu kita. Pada jendela awal adalah proses memilih bahasa untuk sistem anda.
7. Langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi kita. Langkah ini juga salah satu cara untuk menentukan pengaturan tanggal, hari dan jam sesuai lokasi kita. Jika tanggal, hari dan jamnnya belum sesuai dengan waktu di lokasi kita, kita bisa ubah setelah proses instalasi selesai.
8. Kemudian ada proses untuk menentukan jenis keyboard yang kita pakai. Di jendela proses ini sudah ada jenis keyboard yang disarankan, yaitu model USA. Jenis keyboard yang dimaksud adalah keyboard QWERTY yang biasa kita gunakan.
9. Proses selanjutnya adalah menyiapkan partisi untuk meletakkan data-data Ubuntu yang akan kita install. Pilih Specify partitions manually agar dalam menentukan partisi lebih aman dan bisa sesuai dengan keinginan kita.
10. Lalu buat partisinya dengan meng-klik tombol New Partition Table.
11. Setelah itu pilih pilihan free space. Partisi yang kosong tersebut akan kita gunakan untuk membuat swap area dan area untuk file sistem kita. Pilih tombol forward.
12. Kemudian akan muncul jendelan untuk membuat partisi baru. Kita akan membuat swap area terlebih dahulu, maka pilih tipe partisinya menjadi Primary. Tentukan besar space swap area-nya. Disini saya menyiapkan 1GB untuk swap area. Untuk pilihan lokasinya kita pilih Beginning saja dan untuk perintah Use as pilihlah swap area. Kemudian klik tombol OK.
13. Langkah selanjutnya adalah membuat partisi untuk file sistemnya. Pilih tipenya menjadi Logical dan besar partisinya adalah sisa dari swap area yang sudah kita buat. Lokasinya masih Beginning kemudian untuk pilihan Use as-nya kita pilih Ext4 journaling file system dan Mount point-nya kita pilih tanda ( / ) karena tanda tersebut merupakan hierarki tertinggi dalam system Linux. Klik OK.
14. Maka jadilah partisi untuk swap area dan file system Linux kita. Kemudian pilihlah tomcol forward untuk menuju langkah selanjutnya.
15. Langkah selanjutnya merupakan langkah mengisi nama dan password untuk login kita ketika masuk Ubuntu.
16. Setelah selesai mengisi username dan password, maka akan tampil apa saja yang sudah kita lakukan tadi untuk proses penginstalan Ubuntu. Kemudian klik tombol Install.
17. Setelah meng-klik tombol tersebut akan muncul proses creating installation pada space yang sudah kita tentukan tadi. Butuh beberapa menit untuk menyelesaikan proses creting tadi.
19. Instalasi sudah selesai dan kita bisa langsung menikmati Ubuntu kita.
TUGAS
· Membuat dua user baru
Untuk membuat user baru harus masuk root terlebih dahulu.
Sintaks : sudo su
Setelah itu tulis sintaks pembuatan user baru.
User1 :
Sintaks : adduser miko1
User2 :
Kemudian akan muncul beberapa baris sintaks proses pembuatan user baru.
· Memberi password untuk kedua user tersebut
Setelah sintaks proses selesai akan muncul perintah untuk mengisi password.
Password untuk miko1 : miko1
Password untuk miko2 : miko2
Setelah password selesai diproses maka akan muncul success confirmation. Kemudian kita di suruh untuk mengisi data user.
· Mengubah group user 1 sama dengan group user 2
Sintaks : sudo usermod -G· Membuat file1.txt pada direktori /home/user1/
Sintaks untuk membuat file baru : touch /home/miko1/file1.txt
· Membuat hak akses file1.txt agar user memiliki semua hak, group hanya bisa membaca dan mengeksekusi, dan other hanya bisa membaca.
Saya mengubah hak akses file1.txt dengan menggunakan mode oktal. Sebelum diubah, hak akses file1.txt adalah sebagai berikut :
Hak akses file1.txt sebelum di ubah yaitu :
tanda - menunjukkan file
rw- → user memiliki hak akses untuk membaca ( r ) dan menulis ( w ).
r-- → group memiliki hak akses untuk membaca ( r ) saja.
r-- → other hanya memiliki hak akses untuk membaca ( r ) saja.
Untuk mengubah hak aksesnya, kita harus mengkonversi sintaks hak aksesnya ke mode oktal
user memiliki semua hak → Sintaks : rwx → 400 + 200 +100 = 700
group hanya bisa membaca dan mengeksekusi → Sintaks : r-x→ 40 + 10 = 50
other hanya bisa membaca → Sintaks : r-- → 4
Sintaks bilangan oktal dari hak akses file-nya menjadi 700 + 50 + 4 = 754
Sintaks utuhnya :
Kita cek lagi apakah hak aksesnya sudah berubah atau belum dengan perintah ls –l .
Untuk melihat isi file1.txt bisa dengan perintah cat seperti contoh di atas.
BAB III
KESIMPULAN
Linux telah hadir menjadi salah satu sistem operasi yang patut diperhitungkan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Linux mampu menjadi salah satu alternatif pilihan untuk dunia pendidikan negara-negara berkembang seperti negara Indonesia walaupun harus merasa menyusahkan diri sendiri agar bisa belajar menggunakan suatu sistem operasi baru lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar